Monday, 7 August 2017

Dikejar begal saat touring ke padang

Kami saat itu melakukan perjalanan pulang dari jamnas Asosiasi Honda CBR (AHC) di padang. Tujuan pulang kami ke Bekasi dengan jumlah rider 6 orang (ane, bro aat, bro radit, bro supri, bro andrian, bro derren). Rute yang kami lalui adalah lintas tengah.

Awalnya kami pikir di lintas tengah ini titik rawan (zona kurang aman untuk riding malam) hanya di lahat. Makanya kami kejar waktu agar lolos dari lahat ga lebih dari jam 5 sore. Akhirnya target kamipun tercapai. Kami keluar dari lahat jam 5 lewat 10an dan istrahat di salah satu minimarket di daerah muara enim. Rasanya lega sekali bisa keluar dari lahat jam segitu. Karena kami rombongan ber-6 ngerasain hal yang sama. Rasanya horor banget lewat sepanjang jalanan lahat.

Karena ane, bro andrian dan bro supri mengejar waktu untuk besoknya bisa masuk kerja, sedangkan bro aat, bro derren dan bro radit masih punya waktu panjang, kami bagi jadi 2 rombongan. Karena kami pikir sudah lewat jalur lahat dan jalanan selanjutnya aman2 aja.

Ane, bro andrian dan bro supri gass duluan dan lewat muara enim jam 7 - 9 an malem. Di perjalanan kami menemukan kejanggalan. Ada batu berukuran besar ada di tengah jalan dan ngga jauh dari situ ada kumpulan banyak orang di pinggir jalan. Tapi ane yakinkan dalam diri ane kalau itu cuman bekas longsoran aja dan orang2 rame2 itu cuman jalan biasa aja biar ngga terlalu panik di sepanjang jalan. Ga lama dari situ ada mobil plat B jakarta nyelip kami. Seabis nyelip, dia kayak jadi RC buat kami. Karena dia terus di depan kami dan ambil posisi jalan sebelah kanan, sehingga jalanan sebelah kiri bisa terlihat jelas oleh sorotan lampu mobilnya. Kamipun tak menyia-nyiakan kebaikan sopir di mobil itu. Kami riding seirama dengan mobilnya. Sampai kami ketemu pom bensin di batu raja, kami memutuskan untuk istirahat sebentar buat sekedar minum kopi, ngerokok, sholat dan mengurangi rasa capek.

Ga lama kami istirahat (kira-kira 10 menit), bro supri ditelpon sama bro eljo (member cbr lampung yang terus pantau kami selama riding di pulau sumatera)

Friday, 4 August 2017

Oli Liqui Moly

Buat teman2 bikers/riders yang motornya sering mengalami kondisi seperti : tenaga lemah, tarikan loyo, bensin boros, cobain deh Oli mesin buatan jerman standar Moto GP dengan merk LIQUI MOLY ini.
Oli mesin ini direkomendasikan buat kalian yang ingin meningkatkan performa motor kesayangannya sekalian meningkatkan Akselerasi dan tarikan dijamin lebih enteng, topspeed akan lebih mudah tercapai. Dengan penggunaan normal, pemakaian bensin lebih irit.
Oli mesin ini cocok untuk motor bebek, matic, kopling, dan moge sekalipun. 
Kami menyediakan oli buatan jerman Liqui Moly 10w-40.  Open order untuk pemakaian pribadi ataupun reseller.
Banyak yang sudah membuktikan manfaat dari oli buatan jerman ini. Produk yang terbukti kualitasnya.
Liqui Moly Oil 10w-40 motorbike

Liqui moly oil 10w-40 motorbike

Thursday, 3 August 2017

Honda CBR 250R CBU Thailand

Assalamu'alaikum
Hai guys,
Salam satu aspal, satu jalur, salam one heart.
Kalian hobby motor? Kalian suka touring / racing / apalah apalah? Hehe...
Apa sih alasan kalian motor yang kalian tunggangi?
Pasti punya alasan masing-masing lah ya.

Disini saya akan memberikan ulasan tentang motor yang pernah saya punya dan saya pakai. Saat masih di bangku SMA saya pakai motor Honda Supra 2003. Saat itu buat kantong anak SMA sangat cocok sekali. Karena untuk beli part dan pemakaian bahan bakarnya yang sangat irit. Memang motor honda terkenal dengan pemakaian bahan bakarnya yang luar biasa iritnya. Tapi untuk anak muda memang kurang bergaya kalau motor masih standart / belom dikasih sentuhan apapun. Untuk soal gaya pada jaman itu masih kalah sama jupiter, smash atau sejenisnya (di kelasnya). Saat itu (th 2008) saya mengidam-idamkan punya motor vixion. Karena senang lihat deltaboxnya yang begitu menawan. Akan tetapi, apalah daya namanya juga anak sekolah uang jg masih minta orang tua. Cuman ngiler aja pengen motor yang seperti kita pengen.

Setelah kerja, ambisiku untuk punya motor vixion. Akhirnya kebeli juga motor vixion (walaupun belinya second) hehe.. Motor dengan silinder 150 cc ini pada tahun 2013 masih jadi primadona di kelasnya. Pemakaian bahan bakar lumayan irit. Onderdil untuk motor ini jg gampang carinya, tidak mahal juga. Vixion dibawa riding cukup nyaman, akan tetapi untuk pemakaian harian dengan jalanan yang kurang bagus komstir cepet banget kena.

Setahun pakai v-ixion ada rasa bosan dan menginginkan untuk naik cc. Akhirnya saya putuskan untuk beli ninja karbu tahun 2009. Rasanya puas, bahagia banget bisa naik cc. Bagi saya saat itu adalah kebanggaan yang sangat karena diantara rekan kerja di perusahaan belom ada yang punya. apalagi dengan blayeran knalpot racingnya yang boleh dibilang grrrrr lah. Motor buatan kawasaki 250 cc ini boleh dibilang motor dambaan kaum lelaki saat itu. hehe,,, ya gimana engga, dengan penampilan yang gahar, suara knalpot racing yang cetar membahenol juga kan. Awal saya pakai motor ini kaget dengan panas mesin yang dihasilkan, apalagi saat macet. Bayangkan dari Tebet Jakarta Selatan sampai ke cikarang aja 3 jam, gimana macetnya tuh. Saya harus istirahat berkali-kali buat minum karena kepanasan bawa tuh motor. Suatu saat pas pulang kuliah  malem dari Jakarta, sampai di Bekasi tepatnya di lampu merah Mall Metropolitan, ada bapak-bapak yang nanya ke saya "mas, kalau UNNES dimana ya? setahu saya kan ga ada UNNES di bekasi. Trus saya jawab aja "UNNES itu di semarang pak, kalau bekasi adanya UNISMA, kampusnya nanti sebelah kanan pak kalau dari sini lampu merah ke 3". Bapak-bapaknya mengiyakan dan lampu hijau kita langsung gass. Sesampainya di rawa panjang daerah kampus BANI SALEH bapak-bapak tadi yang nanya2 memberhentikan saya dengan membawa temannya lagi 1 motor (jadi 2 motor = 4 orang)

Tuesday, 1 August 2017

Touring menegangkan ke pulau sumatra

Assalamu'alaikum wr.wb.
Salam sejahtera buat kita semua bro n sis. Kali ini saya mau cerita tentang pengalaman touring saya yang boleh dibilang ceritanya paling mengesankan. Yaaa pasti kalau kalian yang hobi touring pasti ada cerita di setiap perjalanan
Perjalanan touring yang saya kali ini bertepatan dengan agenda jambore nasional induk club kami Asosiasi Honda CBR (AHC) yang dilaksanakan di padang. Awalnya sudah tidak diijinkan sama kedua orang tua, akan tetapi dengan berbagai cara saya membujuk mereka agar mengijinkan saya. Alhasil, kedua orang tuapun mengijinkan. Lega banget dan semakin semangat buat gass dan prepare kuda besi saya biar nggak rewel di jalan.
Kami berangkat ke padang dengan total 11 rider (8 motor cbr 150r dan 3 motor 250r). Rute yang kami lewati meliputi : Bekasi - Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - pelabuhan Merak -Pelabuhan Bakauheuni - Lampung - Palembang - Jambi - Sungai Dareh - Muaro Sijunjung - Solok - Padang.

Kami start dari bekasi jam 20.30  hari Rabu. Rencana awal gass jam segitu biar nyebrang di Merak - Bakauheuni jam 1 dini hari, akan tetapi sampai daerah BKT salah satu motor temen saya ada yang trouble gara2 kelalaian montir ahass yang lupa pasang soket kabel kipas radiator. Jadi, motor overheat sampai air radiatornya keluar. Akhirnya kami memutuskan untuk bongkar motor tersebut dan benerin dulu. Karena trouble tersebut rencana awal kami untuk nyebrang di Merak gagal. Kami sampai pelabuhan Merak pukul 03.00 WIB hari kamis, sampai di pelabuhan bakauheuni jam 05.30 WIb. Sangking capeknya ngotak atik motor tengah malem, pada pingsan semua gan di kapal alias tepar susah dibangunin. Hahah...
Sampai pelabuhan Bakauheuni kami lanjutin gass karena teman2 rider dari lampung sudah nungguin. Kami rest di bandar lampung jam 09.00 - 15.00. Awalnya kami berencana untuk lewat jalur lintas tengah. Akan tetapi teman2 rider dari lampung menyarankan untuk lewat jalan lintas timur aja karena dengan gass jam 3 sore, bila malam terus gass ada beberapa titik rawan di lintas tengah. Jadi, demi alasan keamanan kami melewati jalur lintas timur yang memakan waktu lebih lama. Dari bandar lampung kita gass lagi ke arah palembang, sesampai di mesuji motor teman kami ada yang overheat lagi gan. Duuuhhh,,, apes lagi. He..
Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat lagi untuk makan dan benerin motor lagi. Ada pengalaman yang menggelikan tapi juga menakutkan. Kami istrahat di rumah makan di daerah mesuji, memang tempatnya sepi, kiri kanan hutan semua, jalanan rusak. Jadi kalau ada motor atau mobil yang lewat juga pelan-pelan banget. Di tempat makan ini bukan takut karena adanya hantu, demit atau sejenisnya. Akan tetapi karena banyak teman2 rider yang cerita tentang kejahatan di daerah sini tentang begal dan bajing loncat. Pas pesan makan, ada temen saya yang minta sendok dan garpu karena di makanan yg dikasihin belom ada. Sama yang jualan makan ditunjukinlah sendok sama garpunya di meja makan sambil melotot dan agak bentak. Entah itu bawaan orang sebrang atau gimana kurang paham ya. Duuhhh,, kami makan disana sambil menahan rasa takut dan pengen cepet-cepet bergegas dari tempat itu. Akhirnya ga lama-lama disana, abis makan kami langsung cuss, gass tipis-tipis aja soalnya nahan rasa ngantuk abis makan sama jalanannya rusak parah. Hehe...
Di perjalanan selanjutnya masih di daerah lampung kira-kira pukul 1 dini hari jumat tempat pastinya kurang paham, pas di tikungan yang cukup tajam kami dilempari pasir dari arah samping kiri. Mungkin ada niatan dari pembegal buat mencelakakan rombongan dan melakukan niat jahat mereka. Tapi alhamdulillah rombongan 11 motor tidak ada satupun yang terjatuh, hanya terpeleset saja.
Kalau yang hobi riding/touring daerah jawa, rasanya kalau riding di daerah sumatra bakal ngerasain eneg, kesel, bosen banget. Kenapa? Karena wilayahnya yang luas2 banget dan jalanan yang masih kurang bagus dari daerah lampung sampai ke palembang. Ditambah lagi kondisi keamanan daerah ini masih kurang kondusif. Untuk menyelesaikan riding dari masuk Lampung sampai ke Palembang kami membutuhkan waktu hampir seharian full +/- 20 jam (sudah ditambah istrahat).
Pukul 3.30 pagi hari Jum'at  sangat lega sekali karena sampai juga kami di Palembang. Kami nikmati suasana pagi di kota ini. Kamipun tak menyia-nyiakan buat selfi di jematan Ampera. Keren sekali viewnya dengan hiasan lampu2nya.
Sehabis dari jembatan Ampera kami melanjutkan perjalanan lagi. Karena perut kosong, kami memutuskan buat istirahat di warung makan pinggir jalan. Seabis makan, mata sudah ngga kondusif lagi, sudah terlalu capek dengan jalanan lampung Palembang. Akhirnya istrahat di pom bensin tak jauh dari warung.
Ada hal menggelikan saat di pom bensin tempat kami istrahat. Saya bangun2 ditegur sama petugas pom bensin. Beliau bilang "Bang, jangan ngerokok di situ lagi ya (rest area pom bensin)". Lah saya kan bingung, bangun2 ditegur seperti itu. Trus saya nanya sama temen2 yang lain. Ternyata bro andrian yang ngrokok. Usut punya usut tempat rest pom itu ada di atas tangki penampungan bahan bakar 😂😂. Ya lagian bikin rest area juga di tempat yang ga bener. Kita pan ga tau bang. Hehe...
Jembatan Ampera PalembangLanjut setelah dari Palembang, masuk di Jambi serasa masuk si sirkuit. Karena Jalanannya lebar, alus, sepi jadi gass betot aja sambil maen cornering. Liat RCnya ngacir liat jalannya yg semulus paha perawan, sayapun ikut betot gass (padahal posisi saya sebagai RC) 🙈.
Jalanan dari jambi sampai ke padang banyak yang bagus dan keamanan lebih kondusif.  Sampai di sorolangun, kami melewati tugu ayam jago, letaknya depan kantor bupati Sorolangun. Pasti lah tak akan lupa buat ambil foto buat kenang-kenangan.


Depan Kantor Bupati Solok

Tugu Ayam Jago Solok

Tugu Ayam Jago solok

Tugu Ayam jago Solok
Kami sampai di hotel Pangeran Padang jam 20.30 hari sabtu. Jadi, perjalanan kami dari Bekasi sampai ke Padang total 3 hari 3 malam. Bro endruw yang sangat kuat sekali fisiknya, kenapa? Ga mandi sama sekali bro. hehe,,,
Aula Hotel Pangeran
Penyerahan Plakat Jamnas AHC 5 Padang

 Sebenernya masih banyak cerita touring kali ini tapi nanti cerita di next blog aja ya. Mungkin sedikit kasih masukan buat para bikers/ riders yang mau gas ke daerah sumatera:
1. Siapkan fisik dan kondisi motor yang benar-benar matang.
2. Tentukan rute yang relatif aman, saran saya agar melewati lintas timur. Dengan alasan keamanan sebaiknya gass di siang hari saja. Jalur lintas tengah relatif lebih memangkas waktu perjalanan akan tetapi resiko keamanan lebih mengkhawatirkan.
3. Apabila memilih untuk lewat lintas tengah agar sebelum jam 5 sore kalau bisa sudah ada di penginapan/ hotel yang benar-benar terjamin (dalam arti terjamin keamanannya, itu yang utama)
4. Kondisikan bensin agar sebelum limit apabila ada pom bensin lebih baik penuhin lagi. karena jarak pom bensin satu dengan yang lain sangatlah jauh. Bagi yang bawa motor box alangkah baiknya untuk bawa jerigen atau sejenisnya untuk persediaan bensin apabila sewaktu-waktu membutuhkan urgent.
5. Usahakan tetap konsentrasi dengan jalanan yang ada, karena masih banyak jalanan yang rusak terlebih lampung-palembang.
6. Lebih aman bila touring dengan rombongan yang lebih banyak. tapi jangan lupa juga selalu waspada. awasi juga rombongan yang di belakang. Dalam hal ini sweeper sangat berperan penting.
7. Apabila menghendaki lewat lintas barat, jalurnya lumayan enak dan panorama alamnya sangat luar biasa. Bisa melihat pantai dan suasana alamnya bikin capek kita berubah menjadi bahagia(puas banget). Yang penting siapin matang-matang sebelum berangkat gass.
 
Foto bareng Mahasiswa di SumBar

Thanks para pembaca sudah berkenan mampir di coretan saya. salam satu aspal. salam satu hobi
Wassalamu'alaikum wr.wb